‘MEMBACA’ KARNAVAL (PAWAI) TAHUN BARU ISLAM

Hampir dipastikan, bahwa setiap menyambut kedatangan bulan Muharram yang merupakan bulan pertama diantara 12 bulan dalam penanggalan Islam, diantaranya adalah karnaval atau ujar urang banua Banjar disebut pawai, yaitu pawai Tahun Baru Islam.

Dipastikan pula, bahwa karnaval atau pawai yang banyak melibatkan anak-anak generasi muslim ini, dilaksanakan diseluruh wilayah dan daerah yang ada di Indonesia.

Ada yang begitu menarik dengan kegiatan pawai ini, bahwa pawai tidak berhenti dalam batas euferia atau gegap gempita kebahagiaan dan kegembiraan menyambut tahun yang baru, tetapi pawai juga identik dengan terus terestafetnya (sambung- menyambung) harapan akan terus bertumbuhnya generasi yang cinta terhadap agamanya, dan pengenalan sejak dini, akan catatan sejarah perjalanan panjang Islam, yang terpatri dengan tinta emas yaitu peristiwa besar hijrahnya Rasulullah Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.

Selain daripada itu, pawai Muharram juga memberi pelajaran kepada kita bahwa, ‘serempak’ atau bersama-sama beranjak dan berangkat dari satu tempat untuk menuju ke tempat atau titik tertentu yang dituju. Bahwa hidup adalah sama-sama ‘pawai’ berjalan/perjalanan menuju ke titik tujuan yang sama, yaitu keridha’an Allah SWT.

Apapun yang dilakukan selama menjalani hidup di dunia ini, baik dalam perkataan, baik dalam perbuatan, maupun dalam tindakan, orientasinya adalah ridha Allah. Ridha Allah itu adalah atau identik dengan syurga dunia dan syurga akherah. Syurga dunia yaitu ketika segala perbuatan ibadah dan kebajikan lainnya, di niatkan atau ditujukan untuk keridhaan Allah sebagai tujuan paling azazi. Sementara syurga akherah, adalah tempat yang dituju atau cita-cita besar seorang Muslim yang selama di dunia mengerjakan perbuatan yang penuh dengan keridhaan Allah SWT.

Bahwa syurga akherah, adalah berupa ‘reward’ atau balasan dari Allah SWT atas perbuatan kebaikan dan kebajikan manusia selama ‘pawai’ atau ‘perjalanan’ di dunia yang fana ini. “Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masukklah kedalam golongan hamba-hamba-Ku dan masukklah kedalam syurga-Ku” (QS: al-Fajr: 27-30).

Demikianlah bahwa, hidup dan kehidupan ini seperti ‘berpawai’ atau ‘berkarnaval’, yaitu berangkat dari satu titik menuju ketitik yang dituju. Bahwa hidup yang sementara ini, ada tujuan sejati yang dituju yaitu syurga akherah, dan amalan-amalan yang melekat dan identik dengannya yaitu seperti terus berusaha mempertebal iman lewat terus berupaya memperbanyak ibadah, dan lewat terus menghiasi diri dengan akhlakul karimah adalah ‘isi’ atau ‘content’ selama ‘berpawai’, atau ‘berkarnaval’ atau dalam mengarungi perjalanan panjang kehidupan ini..

About Siti Aisyah

Check Also

PESAN SEJATI MAULID NABI

PESAN SEJATI MAULID NABI Oleh Siti Aisyah “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *